Selasa, 12 April 2011

Teknologi Game Engine

Setelah pada bahasan yang lalu kita membahas tentang Team Pembuat Game, maka kali ini kita akan membahas tentang Game Engine dan teknologi yang terdapat di dalamnya serta beberapa contoh-contohnya.

Pengertian Game Engine dan Tujuannya
Dalam kalangan pembuat game pasti istilah Game Engine sudah tidak asing lagi di dengar. Game engine merupakan suatu system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan mengembangkan suatu video game. Ada banyak sekali game engine yang dirancang untuk bekerja pada beberapa konsol video game dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux dan Mac OS X. Di dalam suatu game engine ini biasanya sudah terdapat elemen-elemen seperti Tools, System, Console, Support dan Engine Code yang dibutuhkan oleh para game developer dalam mengembangkan suatu game. Dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut maka dapat menunjang dan memudahkan para developer dalam mengembangkan suatu game seperti pada graphics, sound dan Artificial intelligence.

Selain itu dengan adanya game engine maka dapat menghemat dan mempermudah para developer game dalam membuat / mengembangkan suatu game. Dengan menggunakan game engine para developer bisa membuat suatu permainan yang benar-benar berbeda dengan menggunakan mesin yang sama dengan permainan sebelumnya. Oleh sebab itulah game Engine terus dikembangkan dan disempurnakan dari waktu ke waktu oleh para pihak developer game.

Tipe Game Engine
Game engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrograman. Ada 3 tipe game engine yang ada saat ini, diantaranya :
  1. Roll-your-own game engine
  2. Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine-nya sendiri. Mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Di sisi lain, mereka kadang menggunakan library komersil atau yang open source. Terkadang mereka juga membuat semuanya mulai dari nol. Biasanya game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar diberikan secara gratis, juga memperbolehkan mereka (para developer) lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Tower Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk ditulis ulang semuanya dalam beberapa hari  sebelum penggunaannya karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.
  3. Mostly-ready game engines
  4. Engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer/programer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model, texture dan lain-lain. Banyak dari mereka yang sudah benar-benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama. Game engine semacam ini memiliki beberapa batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar-benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis dan masih memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu dan biaya dari para developer game.
  5. Point-and-click engines
  6. Engine ini merupakan engine yang sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly. Anda bahkan bisa mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget.  Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini tidak berguna, bagi developer cerdas dan memiliki kreativitas tinggi, game engine seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman dan merilis game-game mereka secepatnya.

Beberapa contoh jenis game engine :

1. Freeware game engine/open source game engine
  • Blender
  • Golden T Game Engine (GTGE)
  • DXFramework
  • Ogre
  • Aleph One
  • Axiom Engine
  • Allegro Library
  • Box2D
  • Build Engine
  • Cube
  • Cube 2
  • DarkPlaces
  • jMonkeyEngine (jME)
  • Panda3D
  • Sphere
2. Commercial engines/game engine berbayar (komersial)
  • Alamo
  • A.L.I.V.E
  • BigWorld
  • DXStudio
  • Dunia Engine
  • Euphoria
  • GameStudio
  • Jade Engine
  • Jedi
  • Medusa
  • RPG Maker VX
  • RPG Maker XP
  • RPG Maker 2003
  • RPG Maker 95
  • Vision Engine
Dengan adanyanya game engine ini maka dapat mempermudah para developer game dalam mengembangkan suatu game bahkan juga dapat membuat game yang benar-benar berbeda dari sebelumnya namun dengan mengadaptasi mesin yang lama sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga.


Sumber :
http://putrikero.wordpress.com/2010/03/17/game-engine/
http://www.ilhamsk.com/perbandingan-game-engine/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar